Rabu, 16 Juli 2014

Serba Serbi Tanaman Singkong


Siapa yang tidak kenal singkong? Atau ubi kayu, ketela pohon, pohong (Jawa), Kaspe ( Papua), dan banyak nama lainnya di berbagai daerah (silahkan tanbahkan di kolom komentar J). Selain umbinya bisa dijadikan bahan pangan alternatif pengganti nasi, daunnya juga lezat sebagai menu lauk. Tak hanya itu, singkong sangat mudah tumbuhnya, tidak terlalu memerlukan perawatan khusus, dan dapat dijumpai di mana saja di berbagai wilayah negara kita ini, dan juga murah harganya.


Sebagai bahan pangan, umbi dan daun singkong memiliki kandungan gizi yang cukup memenuhi syarat kesehatan, yakni berupa kalori, protein, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B, C, B1, hidrat arang, dan amilum. Sedangkan pada kulit batang, mengandung tannin, enzim peroksidase, glikosida, dan kalsium oksalat.* (disarikan dari : http://edukasi.kompasiana.com/2013/03/05/filsafat-singkong-534445.html, Senin, 14 Juli 2014,7:30 AM)
www.havefun-gardening.blogspot.com
kebun singkong di sebrang jalan rumah Bunda Berkebun

Singkong pun bukan hanya bisa dijadikan sumber bahan pangan, tetapi juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku industri energi nabati, seperti bio etanol,  dan bahan baku industri rumah tangga olahan, berupa tepung tapioka, dan juga bahan baku plastik ramah lingkungan (ecoplast). 

Cara Menanam Singkong
Bertanam singkong sangat mudah. Bahkan batang singkong yang tergeletak begitu saja sudah bisa tumbuh. Namun tentunya tidak optimal. Jadi, walaupun mudah, tanaman singkong tetap memerlukan perawatan, bukan hanya dibiarkan begitu saja J.

Untuk menanam singkong, tergantung manfaat apa yang ingin diperoleh dari singkong tersebut. Bila hanya ingin mendapatkan daunnya sebagai tanaman sayur, maka batang singkong di potong pendek-pendek, sekitar 2 jengkal jari panjangnya. Bagian ujung yang menghadap ke atas, biasanya oleh petani dibakar, untuk menghentikan pertumbuhan batang singkong ke atas.  Di tanam di dalam tanah yang diberi bedeng, dan diberi pupuk kandang sebagai nutrisinya. Dan tanaman singkong yang khusus diambil daunnya ini bisa dipanen saat berusia 25-40 hari. 

Sedangkan untuk diambil umbinya, batang singkong yang ditanam, tidak perlu di bakar ujungnya. Dan tanaman singkong yang khusus diambil umbinya, apalagi yang ditujukan sebagai bahan baku bio etanol, sangat memerlukan air dan pupuk sebagai nutrisinya.
www.havefun-gardening.blogspot.com
kebun singkong untuk umbi, foto koleksi Bunda Berkebun

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penanaman singkong adalah, bahwa tanaman ini banyak menyerap unsur hara dalam tanah. Karenanya tanaman ini tidak boleh ditanam secara terus menerus dalam waktu lama, karena akan membuat tanah menjadi miskin kandungan haranya. Harus di ganti dengan jenis tanaman palawija setelah masa sekali panen, semisal jagung dan kacang tanah. Ini untuk mengembalikan unsur hara dalam tanah.

Namun kenyataan di lapangan, karena kebutuhan akan bahan baku industri rumah tangga berbahan dasar  singkong demikian besar, menyebabkan kearifan lokal ini semakin ditinggalkan. Lahan tanam dipaksa untuk terus menerus ditanami singkong, dan diberi pupuk urea sebagai penyuburnya. Belum lagi masa panen singkong yang harusnya 8-9 bulan, diperpendek menjadi 6-7 bulan saja, menyebabkan tingginya pemakaian pupuk kimia untuk menunjang pertumbuhan singkong. Alhasil, panen yang didapat  tidak optimal. Umbi singkong hanya berukuran sedang, dan patinya tidak manis, karena belum matang usia tanamnya.
www.havefun-gardening.blogspot.com
umbi singkong, sumber foto : credit

Tak hanya itu, karena dipapar oleh pupuk kimia terus menerus, tanah pun semakin miskin unsur hara alami. Tak heran kebutuhan akan pupuk kimia terus menerus bertambah dosisnya dari waktu ke waktu. Dan tentu saja, hal ini semakin menyulitkan petani, karena menambah beban biaya untuk pembelian pupuk.

 Kembali pada kearifan lokal, adalah solusi yang bijak, yakni memakai pupuk organik yang ramah lingkungan, dan menggilirkan pola tanam singkong dengan tanaman palawija lainnya. Selain menjaga agar unsur hara tanah tetap subur, juga menjaga kestabilan harga jual singkong dari petani.




1 komentar:

  1. Hi to all, since I am in fact eager of reading this web
    site's post to be updated daily. It includes good data.


    My weblog masterchef uk hosts

    BalasHapus

Halo...
Terima kasih sudah mampir dan baca. Kalau berkenan menorehkan jejak anda di sini lewat komentar, akan membuat saya makin senang. Tandanya, isi blog ini dibaca dan diharapkan dapat membawa manfaat, sekaligus komentarnya sangat membantu untuk perbaikan isi blog ini ke depannya. Jangan kapok datang lagi :)
Salam berkebun
Bunda Berkebun - Rebellina Santy